Kuungkapkan harap dan inginku
Tuk mengubah segala yang terlanjur rancu
Tapi kau tak mengerti isyarat dariku
Seakan kau asyik dengan duniamu, tanpa aku!
Jangan salahkan aku, jika hatiku membatu
.
Kini…..
Kutanyakan padamu, wahai tuan jumawa
Begitu sulitkah mengerti aku….?
.
Di depan kita jalan berkelok, Tuan…..
Terjal, bahkan jurang terbentang di sekelilingnya
Andai tak peka, kita akan jadi korbannya
Jika saat itu tiba, memohon pun tiada guna
Airmata darah tak akan mengubah segalanya
Mengapa tak kau pahami jua?
.
Kalau tanpa ucap tak kau pahami,
Biarlah kuberikan sedikit kata
Masih belum cukup juga?
Kulebihkan menjadi satu kalimat permintaan
Sampai aku tak berdaya dan lelah…..
Teruskanlah berbangga dengan laku dan egomu
.
Hai Tuan…..
Kini kubangkit dari rasa sakit terjajah olehmu
Aku berontak dan balas melawanmu
Ingatlah Tuan, semutpun akan menggigit jika terinjak
Dan aku,…… Aku tak sudi mati tak berarti
.
Jika duka yang Tuan rasa
Nikmatilah ……sebagai buah dari lakumu
Kukatakan padamu Tuan terhormat,
Tuan tak Hendak, aku-pun tak ingin
Mari kita angkat senjata, dan siap mati bersama
********